TASLAB NEWS, RANTAU- Ratusan rumah di perumahan Puri Surya Bandar Rejo di Kecamatan Rantau Selatan terendam banjir kiriman yang datang dari Sungai Aek Tapa, Kamis (22/2).
Amatan wartawan di lokasi, warga yang berdomisili di perumahan bersubsidi pemerintah itu sibuk membersihkan rumah mereka yang terendam air.
Hingga pukul 10.00 WIB, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu tidak terlihat di lokasi.
Menurut warga setempat, banjir yang melanda perumahan itu dimulai sejak pukul 03.00 dini hari. Air sungai Aek Tapa yang tidak jauh dari lokasi perumahan meluap sehingga menjebol tanggul yang berada di belakang kompleks perumahan.
"Dari pukul 03.00 dini hari, air sudah masuk ke rumah warga. Hingga sampai sepinggang orang dewasa. Wah, sebagian perabotan dan alat elektronik pada rusak akibat terendam air," ujar Mamet, penghuni perumahan tersebut.
Menurutnya, masalah tanggul tersebut sudah sering mereka sampaikan ke pihak Developer agar memperbaikinya yang persis berada di belakang perumahan tersebut, namun belum juga di perbaiki.
"Ini sudah yang keempat kalinya saya mengalami kebanjiran di komplek perumahan ini," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia Kabupaten Labuhanbatu Yusriadi Sirait menanggapi hal tersebut berharap agar pemerintah menetralisalikan Sungai Aek Tapa yang berada dekat dengan beberapa kompleks Perumahan warga.
"Banjir yang sering melanda kompleks perumahan warga di sekitar Sungai Aek Tapa, akibat kurangnya netralisali sungai. Kami berharap pemerintah setempat bekerja sama dengan pihak Developer untuk melakukan penetralisiran sungai yang berada dekat komplek perumahan," tandasnya. (syaf)
 |
Kondisi air yang mulai surut di Kompleks Perumahan Bersubsidi Pemerintah.
|
Amatan wartawan di lokasi, warga yang berdomisili di perumahan bersubsidi pemerintah itu sibuk membersihkan rumah mereka yang terendam air.
Hingga pukul 10.00 WIB, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu tidak terlihat di lokasi.
Menurut warga setempat, banjir yang melanda perumahan itu dimulai sejak pukul 03.00 dini hari. Air sungai Aek Tapa yang tidak jauh dari lokasi perumahan meluap sehingga menjebol tanggul yang berada di belakang kompleks perumahan.
"Dari pukul 03.00 dini hari, air sudah masuk ke rumah warga. Hingga sampai sepinggang orang dewasa. Wah, sebagian perabotan dan alat elektronik pada rusak akibat terendam air," ujar Mamet, penghuni perumahan tersebut.
Menurutnya, masalah tanggul tersebut sudah sering mereka sampaikan ke pihak Developer agar memperbaikinya yang persis berada di belakang perumahan tersebut, namun belum juga di perbaiki.
"Ini sudah yang keempat kalinya saya mengalami kebanjiran di komplek perumahan ini," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia Kabupaten Labuhanbatu Yusriadi Sirait menanggapi hal tersebut berharap agar pemerintah menetralisalikan Sungai Aek Tapa yang berada dekat dengan beberapa kompleks Perumahan warga.
"Banjir yang sering melanda kompleks perumahan warga di sekitar Sungai Aek Tapa, akibat kurangnya netralisali sungai. Kami berharap pemerintah setempat bekerja sama dengan pihak Developer untuk melakukan penetralisiran sungai yang berada dekat komplek perumahan," tandasnya. (syaf)