Halo sobat pecinta ayam aduan mania. Ketemu lagi dengan
saya. Jika sebelumnya kita bicara tentang memilih indukan, pejantan kali ini
kita akan membahas tentang memilih telur ayam bangkok
Si Putri dan anak-anaknya yang mengisi kandang ayamku. |
Untuk telur ayam bangkok dapat ditetaskan melalui beberapa
cara, yaitu melalui induknya sendiri, mesin tetas atau juga menggunakan entok
yang sedang mengeram. Cara apa pun yang anda pilih itu sah-sah saja.
Namun sebaiknya sebelum ditetaskan, telur-telur yang hendak
ditetaskan diseleksi terlebih dahulu. Adapun kriteria pemilihan telur tetas
yang baik antara lain sebagai berikut:
Asal telur yang akan ditetaskan (asal-usul induk). Ransum
yang diberikan pada induk betina harus betul-betul baik dan kandungan zat-zat
makanan yang diberikan jumlahnya cukup. Pilihlah induk yang mempunyai produksi
telur yang tinggi, sebab biasanya ayam dengan sifat ini mempunyai daya tetas
telur yang tinggi.
Hindari pemilihan induk yang masih terlalu muda atau terlalu
tua. Sebagai pedoman, umur ideal bagi induk yang telurnya ditetaskan adalah
1-1,5 tahun. telur diusahakan dari induk yang betul-betul sehat dan tidak dalam
keadaan terserang penyakit. Beberapa penyakit ayam seperti pullorum (berak kapur)
dan CRD( Chronic Respiratory Disease) dapat menular melalui telur tetas,
sehingga begitu anak ayam menetasa sudah mengidap penyakit.
Bentuk dan ukuran telur. Bentuk dan ukuran telur tetas yang
baik adalah oval, yakni ujung yang satu kelihatan runcing dan ujung yang lain
tumpul. Jangan memilih telur yang cenderung bulat maupun terlalu lonjong.
Perbandingan antara lebar dan panjang telur yang baik sekitar 6:8 atau sebesar
75 persen.
Angka ini sering disebut dengan indeks telur. Para ahli mengatakan bahwa indeks telur sangat
berpengaruh bahwa indeks telur sangat berpengaruh terhadap daya tetas.
Keadaan telur tetas hendaknya dalam keadaan bersih dan
kerabangnya benar-benar bebas dari segala kotoran yang menempel. Telur yang
kotor dapat dibersihkan dengan kapas yang dibasahi alkhohol 70 persen, sewaktu
membersihkan perlu dijaga supaya kerabang jangan sampai retak.
Hal ini perlu diperhatikan perlu diperhatikan dengan
sungguh-sungguh, sebab telur yang retak tidak dapat ditetaskan.
Penyimpanan, Apabila jumlah telur yang akan ditetaskan
cukup banyak, khususnya bagi peternak yang menggunakan mesin tetas, masalah
penyimpanan perlu diperhatikan. Telur tetas sebaiknya disimpan dalam posisi
ujung tumpul di atas. Penyimpanan yang kurang baik dapat juga menyebabkan
telur-telur yang akan ditetaskan menjadi rusak.
Umur telur tetas diusahakan tidak lebih dari 12 hari sejak
dikeluarkan dari indukan, sebab apabila terlalu lama disimpan akan mengurangi
daya tetas, bahkan penyimpanan lebih dari empat minggu akan menyebabkan telur-telur
tidak menetas sama sekali. Semoga tulisan ini bermanfaat. (syaf)