2 Warga Tobasa Tertimbun Tanah Longsor Selama 20 Menit 


TASLAB NEWS, TOBASA, Setelah 20 menit, akhirnya warga berhasil mengeluarkan dua orang yang tertimbun saluran irigasi di Desa Matio, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Somosir, Jumat pagi (12/1) yang longsor. Kedua orang tersebut bermarga Tambunan dan Tampubolon. Keduanya kini dirawat di rumah sakit HKBP Balige.  
Tanah longsor
Tanah longsor


Salah satu korban marga Tambunan mengatakan bahwa peristiwa tertimbunnya dirinya dan Tampubolon saat mereka sedang gotong royong memperbaiki saluran irigasi yang rusak  karena terkena bencana alam.

"Saat gotong royong, saya sedang memotong pohon pakai mesin singsaw. Sementara yang lain sibuk memperbaiki saluran irigasi.  Tiba- tiba tanah bergerak dan menekan pohon tersebut ke arah saya hingga menjepit kaki sebelah kanan saya.  Sementara satu kawan saya Tampubolon sudah tertimbun tanah longsor," ungkap Tambunan.

Warga lantas berusaha sekuat tenaga mengeluarkan Tampubolon dari timbunan tanah tersebut.  Hampir sekitar 20 menit warga baru bisa menolong Tampubolon yang sudah dalam kondisi lemas. Tampubolon saat itu juga dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Warga tidak menyangka jika tanah tersebut mengalami pergerakan dan menimpa dua orang warga.

Tambunan salah satu korban yang mengatakan jika dirinya merupakan petugas P3A (Petugas Penjaga Pintu Air) 

"Walaupun honor kecil,  kami tetap bekerja agar petani bisa mendapatkan air dengan membersihkan Bondar Sibitara Matio tempat lokasi kejadian" lanjut beliau. Namun dirinya tak menyangka akan terjadi seperti ini.

Kedua korban saat ini masih dalam perawatan rumah sakit.  Pak Tambunan mengalami luka sobek pada betis kanan dan mendapatkan 20 jahitan. Sementara Pak Tampubolon mengalami sesak dan masih dirawat di ruang terpisah. (syaf/int)

Subscribe to receive free email updates: