Kapoldasu Kunjungi Bocah yang Disiksa dan Dikubur Hidup-hidup Oleh Ibu dan Ayah Tirinya

TASLAB NEWS, MEDAN- Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw menjenguk SA (6) bocah yang disiksa lalu dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya dan ayah tirinya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sabtu (20/1).

 Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi bocah yang dianiaya ibu dan ayah tirinya hingga di kubur hidup-hidup.
 Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi bocah yang dianiaya ibu dan ayah tirinya hingga di kubur hidup-hidup.



Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sumatera Utara Ny Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw dan beberapa para pejabat utama di jajaran kepolisian tersebut.

Kedatangan orang nomor 1 di Polda Sumut ini disambut oleh Kapolsek Padang Bolak AKP M Harahap, nenek dan paman korban.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut menyebutkan, kronologis kejadian yang dialami korban.

Kata dia, pada awalnya Kapolsek Padang Bolak mendapatkan laporan oleh masyarakat mengenai penganiayaan yang dilakukan orang tua terhadap anak.

Kemudian, Kapolsek P Bolak mendatangi TKP di rumah Gubuk di Perkebunan di Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padanglawas Utara.

 Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi bocah yang dianiaya ibu dan ayah tirinya hingga di kubur hidup-hidup.
 Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw saat mengunjungi bocah yang dianiaya ibu dan ayah tirinya hingga di kubur hidup-hidup.
Melihat korban berinisial SA merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara dan telah luka-luka akibat dianiaya oleh ayah tiri dan ibu kandungnya, kemudian dilarikan ke RS Padang Sidempuan. Selanjutnya, dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.

Diutarakan Paulus, Kabidokes Polda Sumut telah diminta untuk berkoordinasi kepada pihak Rumah Sakit terhadap perkembangan korban.


BACA BERITA TERKAIT DI SINI:


Sementara bagi pihak rumah sakit diwakili oleh dr Mahyu Danil SpBS, diminta dapat mengawal kondisi korban per jam dan per harinya mengenai perkembangan kesembuhannya.

“Saya turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Saya berharap agar korban cepat pulih dan ayah tiri korban yang masih buron dapat diketahui keberadaannya dan diproses oleh Polres Tapanuli Selatan,” ucap Kapolda Sumut.

Sementara itu, pihak RSUP Haji Adam Malik, melalui dr Mahyudanil berjanji akan mengawal perkembangan korban per tiap jam per harinya.


Sementara, Ketua Bhayangkari Daerah Sumut Ny. Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw memberikan bantuan berupa tali kasih kepada koban melalui Nenek dan Paman korban. (syaf/int)

Subscribe to receive free email updates: