TASLAB NEWS, TAPSEL- Entah apa yang ada dipikiran KH (40) oknum
guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 100314 Huraba yang berada di Desa Huraba,
Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Ia dilaporkan ke
polisi oleh orangtua murid tempatnya mengajar karena dituduh melakukan
pencabulan terhadap 5 muridnya.
Dua dari lima murid SD yang menjadi korban pencabulan saat dimintai keteranganya di kantor polisi |
Informasi diperoleh, Selasa (30/1) di Mapolres Tapsel,
sedikitnya ada orang tua korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD
mendatangi Mapolres Tapsel lantaran tak terima anaknya dicabuli. Dimana, dari
informasi yang mereka dapat dari pengakuan korban aksi pencabulan tersebut
terjadi di ruang kelas.
Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku yang merupakan wali kelas para korban tersebut terlebih dahulu memberikan tugas kepada muridnya. Namun saat para korban memberikan tugas yang sudah dikerjakannya tersebut, KH malah melakukan aksi bejatnya.
Sebelum melakukan aksi bejatnya, pelaku yang merupakan wali kelas para korban tersebut terlebih dahulu memberikan tugas kepada muridnya. Namun saat para korban memberikan tugas yang sudah dikerjakannya tersebut, KH malah melakukan aksi bejatnya.
Seusai kejadian tersebut, para korban pun kemudian menceritakan
peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya. Tak terima anaknya diperlakukan
seperti itu, para orang tua pun kemudian berbondong-bondong mendatangi Mapolres
Tapsel guna melaporkan kejadian yang menimpah anaknya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kanit PPA Sat Reskrim Polres Tapsel, Iptu Happy MS membenarkan peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 5 korban.
"Iya benar. Ini kita sedang memeriksa korbannya," ucapnya singkat. (syaf)
Saat dikonfirmasi wartawan, Kanit PPA Sat Reskrim Polres Tapsel, Iptu Happy MS membenarkan peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap 5 korban.
"Iya benar. Ini kita sedang memeriksa korbannya," ucapnya singkat. (syaf)