Kasus Pembunuhan di Asahan, Anak Dibacok Ayah Ditikam Hingga Tewas Oleh Tetangga

TASLAB NEWS, KISARAN- Maksud hati ingin melerai anak yang sedang berkelahi, Andri Sabar Halawa (55) justru tewas ditikam tetangganya sendiri, Jumat (19/1) sekira pukul 22.10 WIB di Dusun VIII Pisang Binaya, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan.
Jenazah korban saat disemayamkan.
Jenazah korban saat disemayamkan.


Informasi dihimpun wartawan, korban saat itu mendengar anaknya Adi Halawa (20) sedang ribut dengan pelaku Samsul (35). Korban kemudian berupaya menegahi keributan tersebut. Namun tidak berhasil. Suasana justru semakin mencekam.

Diduga masih dalam pengaruh alkohol, Samsul mengeluarkan sebilah pisau dan langsung membacok kepala Adi Halawa, anak sulung korban sebanyak satu kali.
Korban yang tewas ditikam tetangganya.
Korban yang tewas ditikam tetangganya.


Melihat itu, pria yang sehar-harinya bekerja sebagai penjaga kebun sawit milik seorang pensiunan tentara itu lantas masuk ke rumah. Namun, tak lama kemudian, ayah empat anak itu membawa satu batang kayu.
Hanya saja, baru selangkah keluar pintu, korban langsung tersungkur akibat ditikam Samsul, persis di bagian dada.

"Langsung jatuh dia (korban meninggal, red) karena ditikam si Samsul. Dia ditikam pas didadanya,” kata M Soleh Siregar, warga sekaligus saksi mata.

Menurut Soleh, warga yang melihat keributan itu tidak ada yang berani melerai. “Yang kami lihat, warga tidak ada yang melerai. Malah pas kami minta tolong, warga lain diam. Tak ada yang berusaha menangkap pelaku. Habis nikam dia langsung kabur. Trus almarhum langsung kami larikan ke puskesmas. Tapi di perjalanan dia meninggal," ujar Soleh.

Diakuinya, saat itu pelaku sebenarnya sudah bisa meredam kemarahannya. Namun entah mengapa, tiba-tiba pelaku langsung mencabut pisau yang disimpan di pinggang dan langsung membacok anak korban.

"Kubilang besok aja diselesaikan. Dia sempat nurut, menjauh sekitar 5 meter dari korban dan anaknya. Tapi tiba-tiba balik, langsung nikam si Andri. Saya sama almarhum baru pulang pengajian," sebut Soleh di sela-sela pemakaman korban, Sabtu (19/1).

Sementara Andi Halawa, anak korban yang juga dibacok pelaku kepada wartawan mengatakan, persoalan tersebut berawal ketika membahas soal jula-jula, yang diduga belum dibayar istri Samsul sebesar Rp500 ribu.

"Total jula-jula Rp3,2 juta. Udah dibayar Rp2,7 juta, jadi sisa Rp500 ribu lagi. Udah lama gak dibayar. Dia emosi, mungkin karena penyampaian istrinya mungkin lain," ungkap pengantin baru ini.

Sementara istri korban meninggal saat kejadian berada di Kerinci. Namun, begitu mendengar suaminya meinggal, istri korban langsung balik ke Kisaran.

"Istrinya langsung balik dari Kerinci begitu dengar dia (korban) meninggal. Baru aja sampai. Dia ke Kerinci liat anak keduanya baru melahirkan. Itu yang duduk di belakangnya, itu anaknya yang baru melahirkan kan ikut juga," ucap seorang warga di rumah korban, sebelum jenazah korban dibawa ke Masjid untuk disholatkan. (pur/syaf)

Subscribe to receive free email updates: