Puluhan Pukat Trawl Nangkap Ikan Diperairan Sibolga-Tapteng


TASLAB NEWS, SIBOLGA- Ratusan nelayan tradisional di Sibolga dan Tapanuli Tengah, Kamis (25/1) memergoki aksi puluhan kapal pukat trawl yang sedang menangkap ikan di zona tangkap nelayan kecil di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapteng.

Kapal pukat trawl di perairan Sibolga-Tapteng
Kapal pukat trawl di perairan Sibolga-Tapteng

Saat dipergoki, puluhan kapal itu sedang menarik pukat ikan jenis trawl di zona tangkap nelayan kecil di wilayah Perairan Pulau Situngkus atau sekira 20 mil dari Pulau Ilik, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Meski aksi penangkapan tersebut diketahui langsung nelayan kecil, awak kapal trawl tidak menghentikan aktivitas dan tetap menarik pukat di zona tangkap nelayan kecil.

Para nelayan kecil asal Sibolga dan Tapanuli Tengah menilai bebas beraktivitasnya kapal-kapal pukat ikan jenis trawl itu disebabkan lemahnya pengawasan dari pihak berwajib yakni Angkatan Laut serta Kesatuan Pengawas Laut dan Pantai (KPLP) Kota Sibolga.

"Semua aparat di sini lemah dalam melakukan pengawasan dan menjalankan Kepmen KKP (Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan). Kami harap ada tindakan tegas dari pemerintah pusat," ujar Ketua Kelompok Nelayan Tolong-Menolong (KNTM) Kota Sibolga Ikmaluddin Lubis, Rabu (24/1).

Padahal, Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) telah membuat larangan beroperasinya kapal pukat ikan jenis trawls di wilayah Pantai Barat Sumatera.

Itu sesuai Permen KKP Nomor 2 terkait Pelarangan Pengunaan Alat Tangkap Jenis Trawl dan Cantrang. Namun, hal tersebut dilanggar oleh kapal-kapal trawl yang diduga milik pengusaha asal Kota Sibolga.

"Kelompok nelayan di Sibolga berharap petugas gabungan keamanan laut Sibolga lebih ketat menjalankan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Jika tidak mampu, maka nelayan kecil tradisional Sibolga dikhawatirkan berbuat demi selamatnya laut," pungkasnya. (syaf)


Subscribe to receive free email updates: