2 Karung Ganja Kering Ditemukan di Madina

TASLAB NEWS, SIDIMPUAN- Dua karung ganja kering siap edar gagal diedarkan. Ini setelah, kedua pria yang membawa dua karung ganja kering tersebut terpergok personel Koramil 13 Panyabungan. Namun, kedua pria berhasil kabur.
Dua karung ganja yang diamankan petugas.
Dua karung ganja yang diamankan petugas.


Selanjutnya, dua karung ganja kering yang ditemukan prajurit di perbukitan Tor Sihite, Desa Aek Nabara, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal itu, dimusnahkan Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari SIP, pada Sabtu (24/2).

Dandim menerangkan, penemuan ganja kering itu berawal pada saat 4 personil dari Koramil 13 Panyabungan ditugaskannya untuk menindaklanjuti  informasi masyarakat yang diterima, akan adanya ladang ganja di Desa Aek Nabara.

“Informasi tersebut saya laporkan kepada Komandan Korem 023/KS dan diteruskan oleh komandan Korem kepada Pengdam I/BB, selanjutnya kita tindaklanjuti dengan untuk mengerahkan personil mengecek kebenaran informasi itu tersebut,” katanya menjelaskan, operasi dilakukan dengan senyap untuk menjaga kerahasiaan.

Empat personil dari Koramil 13 Panyabungan, yang dipimpin Sertu Supardi itu berangkat melakukan pemeriksaan informasi dan pemetaan pada Rabu (21/3).

Di hari pertama, setelah seharian berkutat di perbukitan, mereka belum menuai hasil. Selanjutnya pada Kamis (22/2), empat personil yang bermalam di desa tersebut kembali bergerak ke area perbukitan untuk mencari ladang ganja sesuai yang diinformasikan masyarakat itu.

Namun Supardi dan 3 rekannya hingga petang belum juga mendapat hasil. Dalam perjalanan turun menuju desa, mereka malah bertemu dengan dua warga yang membawa karung ganja kering. Akan tetapi, kedua warga itu melarikan diri dengan cepat hilang di area perbukitan itu.

“Mereka perintahkan dua orang tersebut untuk berhenti. Namun, dua orang tersebut malah melarikan diri. Anggota yang empat orang sudah mengejar. Mungkin, karena dua orang ini lebih mengenal medan, dan memang di wilayah tersebut terjal sehingga keduanya dapat meloloskan diri,” kata Letkol Arm Azhari secara runtut.

Setelah mengamankan barang bukti, keempat personil TNI itu pun kemudian kembali ke markas Koramil 13/Panyabungan. Sementara, hingga Sabtu siang, proses pencarian ladang ganja masih berlangsung dibantu personil Unit Intel Kodim.

Sementara itu, sebelum pemusnahan ganja kering dengan cara dibakar dilaksanakan  yang diikuti dari BNNK, dan organisasi pemuda serta organisasi anti narkotika itu. Dandim 0212/TS juga menyampaikan imbauannya kepada masyarakat di kawasan Tor Sihite, agar lebih sadar akan kerugian yang ditimbulkan bagi generasi, dari bertani tanaman terlarang itu.

“Dapat juga merusak nama baik wilayah kita sendiri. Saya berharap kepada seluruh masyarakat, lebih baik lahan yang subur tersebut digunakan untuk menanam tanaman holtikultura dan tanaman lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya, meminta agar masyarakat setempat bersedia memberikan informasi, terkait lokasi yang masih dipakai untuk berladang ganja.

Seterusnya, Letkol Arm Azhari menegaskan imbauannya yang dikhususkan bagi Bupati Madina atau Pemerintah Kabupaten Madina agar lebih memperhatikan lagi masalah ladang ganja ini.

“Mungkin, bisa saja memberikan tindakan yang memberikan efek jera. Bagi mungkin Kepala Desanya yang wilayahnya ada ditemukan ladang ganja. Saya rasa mungkin dari Pemerintah Kabupaten bisa menonaktifkan kepada desa yang wilayahnya ditemukan ladang ganja. Dengan adanya pressing dari Pemda, saya yakin lahan ganja yang ada di Madina ini bisa berkurang,” tutupnya memberi saran. (syaf/int)

Subscribe to receive free email updates: