DPRD TANJUNGBALAI: Keruk Seluruh Kanal Yang Tumpat

TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dihimbau agar segera mengeruk sampah-sampah yang menyebabkan sejumlah sungai kecil atau kanal di kota itu tumpat.

Sungai Bandar Sei Sipoyong di Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai sudah tumpat sehingga tidak mampu menampung air hujan maupun air pasang naik
(Ignatius Siagian/TASLAB NEWS.COM)
Sungai Bandar Sei Sipoyong di Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai sudah tumpat sehingga tidak mampu menampung air hujan maupun air pasang naik

Imbauan tersebut diungkapkan Leiden Butar-Butar SE, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai saat ditemui diruang kerjanya.

"Tidak ada gunanya Pemko Tanjungbalai membersihkan saluran drainase yang ada di inti kota jika tidak disertai dengan pengerukan dan pendalaman kanal atau sungai-sungai kecil yang ada di Kota Tanjungbalai. Soalnya, seluruh sungai-sungai kecil yang ada di Kota Tanjungbalai, kondisinya saat ini sudah tumpat karena tidak pernah dikeruk maupun didalamkan," ujar Leiden Butar-Butar SE.

Menurut Leiden Butar-Butar, dalam beberapa tahun terakhir ini, Pemko Tanjungbalai selalu mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembuatan bronjong di kiri kanan aliran sungai-sungai kecil tersebut. Akan tetapi, imbuhnya, pembangunan bronjong tersebut akan menjadi sia-sia apabila dasar sungai tidak dikeruk atau didalamkan.
"Salah satu contohnya adalah Sungai Bandar Sipoyong yang dalam dua tahun ini telah dibangun bronjong dengan dana yang cukup besar. Akan tetapi, karena dasar sungai tidak dikeruk dari sampah-sampah yang sudah menumpuk, menyebabkan pemasangan bronjong tersebut tidak mampu menahan air pada saat musim hujan maupun saat air laut sedang pasang naik," tegas Leiden Butar-Butar.

Hal senada juga diungkapkan Syamsul, warga Kelurahan Bunga Tanjung yang tinggal tidak jauh dari aliran Sungai Bandar Sipoyong tersebut. Katanya, bronjong yang dibangun Pemko tersebut hanya berfungsi saat air sungai sedang surut saja.

"Kalau air sungai sedang surut, barulah terkesan ada manfaat dari bronjong tersebut. Akan tetapi, saat turun hujan deras maupun air sungai sedang pasang naik, airnya tetap juga meluap karena dasar sungai sudah sangat dangkal", ujar Syamsul. (ign/syaf)


Subscribe to receive free email updates: