Hiii Ada Beruang Madu Terekam di Hutan Labura

TASLAB NEWS, LABURA- Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) atau yang dikenal dengan sun bear tertangkap kamera perangkap (trapping camera) saat sedang berjalan di kawasan hutan Dusun Napompar, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labura.

Beruang yang terekam di hutan Labura.
Beruang yang terekam di hutan Labura.


Hanya saja, beruang tersebut dalam keadaan pincang, karena kaki bagian depan sedang terluka. Diduga, beruang tersebut dijerat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebagaimana diketahui, jenis beruang madu ini telah terdaftar dalam Appendix I of the Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) sejak tahun 1979 yang menyatakan bahwa spesies beruang ukuran kecil ini tidak boleh diburu oleh siapapun.

"Kamera perangkap kami merekam beruang madu dewasa yang berjalan pincang sebulan yang lalu di hutan Desa Pematang Kecamatan Na IX-X. Salah satu kaki depan membusuk dan dikerumuni lalat. Potongan tali jerat dari baja masih mengikat pada tulang lengannnya. Ratusan jerat dari baja dipasang pemburu di sekitar situ," kata Direktur Sumatran Tiger Ranger (STR) Haray Sam Munthe, beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Haray yang juga Ketua Yayasan Bumi Lestari Indonesia (YBLI) mengatakan, timnya masih menyelidiki eksistensi hewan yang dilindungi tersebut di kawasan hutan lindung itu.

"Hingga saat ini, baru 4 ekor beruang madu yang berhasil tertangkap kamera, 2 beruang dewasa, dan 2 beruang muda. Umur beruang yang terluka tersebut belum kami ketahui, namun sudah dewasa dan terlihat bersama betina lain," terangnya.

Haray yang sudah empat tahun meneliti harimau di Labura berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut maupun UPT Kesatuan Pengelola Hutan Wilayah V proaktif melakukan tindakan antisipasi terhadap perburuan beruang dan hewan yang dilindungi di Labura. (syaf)

Subscribe to receive free email updates: