Pemko Tanjungbalai Dituding Abaikan Proyek Yang Terbengkalai

TASLAB NEWS,  TANJUNGBALAI - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai dituding telah mengabaikan sejumlah proyek infrastruktur yang pembangunannya sempat terbengkalai. Beberapa proyek infrastruktur yang terbengkalai tersebut antara lain pembangunan Steiger atau tangkahan dan tembok penahan di kawasan Reklamasi Pantai Sungai Asahan, Jembatan Prestress Sei Silau III  di Pante Olang Kelurahan Sirantau, Jembatan Prestress pengganti Jembatan Titi Gantung di Kelurahan Semula Jadi serta Gedung RSU Type C di Kelurahan Sijambi, Kota Tanjungbalai.

Bangunan steiger atau tangkahan yang terbengkalai di Reklamasi Pantai Sungai Asahan, Tanjungbalai
(Ignatius Siagian/TASLABNEWS.COM)
Bangunan steiger atau tangkahan yang terbengkalai di Reklamasi Pantai Sungai Asahan, Tanjungbalai


Semua proyek infrastruktur tersebut sudah terbengkalai sejak tahun 2011 lalu dan merupakan warisan dari mantan Walikota Tanjungbalai Alm. dr H Sutrisno Hadi,SpOG. Untuk pembangunan kelima proyek tersebut, Pemko Tanjungbalai telah menghabiskan anggaran yang cukup besar mencapai puluhan milyar rupiah.

"Siapapun Walikota, seharusnya proyek-proyek infrastruktur yang pembangunannya terbengkali itu masuk dalam skala prioritas. Sayangnya, hingga saat ini, Walikota Tanjungbalai H M Syahrial,SH,MH terkesan tidak tertarik untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah sarana infrastruktur yang terbengkalai itu", ujar Jaringan Sihotang, Koordinator Daerah Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai, Jumat (2/3).

Menurut Jaringan Sihotang, sudah dua tahun H M Syahrial,SH,MH menjabat sebagai Walikota Tanjungbalai, akan tetapi, bangunan sejumlah proyek infrastruktur tersebut masih juga dibiarkan terbengkalai. Oleh karena itu, lanjutnya, agar bangunan infrastruktur yang terbengkalai itu terlanjur keropos, Pemko Tanjungbalai didesak agar segera melanjutkan pembangunannya.

"Kita tidak bisa melanjutkan pembangunannya karena dananya tidak di diakomodir dalam APBD Kota Tanjungbalai. Jika dananya ditampung dalam APBD, pasti akan kita kerjakan", ujar Agus Salim Lubis, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tanjungbalai.

Menurut Agus Salim Lubis, pihaknya juga tidak bisa memaksa dilanjutkannya pembangunan sejumlah proyek yang terbengkalai itu karena keterbatasan anggaran. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya hanya dapat berharap ada dana segar yang dikucurkan dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk menyelesaikan pembangunan bangunan infrastruktur yang terbengkalai itu. (ign/syaf)


   

Subscribe to receive free email updates: