Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok.
Aku beserta anak kesayanganku dan ayam kesayanganku. |
Cara
berternak ayam bangkok sebenarnya
sangatlah mudah, yang perlu diperhatikan dalam berternak ayam bangkok adalah
pemilihan induk bangkok yang bagus, baik induk bangkok maupun pejantan bangkok.
Cara
berternak ayam bangkok di antaranya adalah :
1.
Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
2.
Pilih pejantan bangkok yang sehat dan permainan tarungnya yang agus.
3.
Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang umbaran lebih baik dari pada di
kandang dodogkan. Karena proses perkawinan lebih alami.
4.
Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat sebelum di kawinkan, agar saat
menetas nanti, anak ayam bangkok siap dipindahkan.
5.
Pakan induk dan anak ayam bangkok.
Mengawinkan
induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi peternak yang sudah
berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan dan Indukan yang
berkualitas tinggi.
Mengawinkan
induk bisa dilakukan di kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak
(doddogan). Caranya induk betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si
betina. Cara ini terkenal paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan.
Induk
jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan.
Jika induk jantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan,
sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu
ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga bisa dilakukan
secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan karena cara
perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak perlu
mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.
Induk
yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah dikawinkan. Induk betina
ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 12 butir setiap periodenya.
Hal
ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur sampai 20 butir untuk setiap
periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh induknya atau ditetaskan di
dalam mesin tetas.
Untuk usaha skala kecil, penetasan bisa
dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar, terutama peternakan
yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas dapat mempercepat
kapasitas produksinya.
Anak
ayam menetas setelah dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan
penetasan menggunakan mesin tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan
dikandang postal setelah berumur dua hari.
Kandang
postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok adalah tidak
mengawinkan saudara sekandung (berinduk sama).
1. Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
2. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan
ekor.
3. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat
sampai bulat.
4. Kepalanya berbentuk buah pinang.
5. Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
6. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
7. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
8. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari
lubang hidung ke arah muka.
9. Lubang hidung agak ke depan.
10. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya
mekar.
11. Pandai memukul bagian vital lawan.
12. Pukulan keras dan akurat.
13. Semangat tarung tinggi.
14. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri
khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok
inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh
dunia. Semoga Bermanfaat. (syaf)