Ular Cobra Masuk ke Kantor Panwaslu Tanjungbalai, Para Pegawai Heboh, Di Tapteng Warga Tangkap Ular Piton Pemangsa Ternak

TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI- Pegawai di Kantor Panwaslu Tanjungbalai Heboh, Ular Cobra Masuk. Kehadiran ular kobra di dapur kantor tersebut membuat warga panik.

Ular piton yang ditangkap warga di Tapteng.
Ular piton yang ditangkap warga di Tapteng.

Informasi dihimpun wartawan, awalnya salah seorang anggota Panwas pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Tiba-tiba ia mendengar desisan dari kolong tempat kompor memasak air. Ia kemudian penasaran lalu melihat ke kolong.

Astaga! Begitu ia melihat ke kolong tiba-tiba terkejut ada seekor ular cobra besar sedang mengangkat kepala seolah-olah ingin mematuk pria itu. Dengan rasa takut, ia kemudian menjerit sembari berlari
“Ada ular bosar wooee”.

Mendengar itu, anggota Panwas lainnya berhamburan ke belakang rumah.

Hal itu dibenarkan Riduan Lubis, anggota Panwaslu Kecamatan Teluk Nibung Tanjugbalai. “Mendengar teriakan si kawan itu, kami langsung lari ke belakang. Salah seorang anggota mencari kayu lalu memukuli ular itu. Beruntung dia berani,” kata Riduan Lubis, Selasa (6/3).

Dalam sekejab, ular cobra berkulit hitam itu lunglai dan tidak bergerak akibat pukuan keras mengenai bagian kepalanya.  Pada bagian leher ular tampak warna putih dan kekuningan. Selanjutnya mereka membuang ular tersebut.

Salah seorang staf Panwaslu, Maharani mengatakan, sebelumnya, ia juga pernah mendengar suara desisan di dapur tempat mereka bekerja. Namun ia abaikan karena fokus bekerja.

“Syukurlah ularnya ketangkap lebih awal. Ular itu benar-benar berbahaya,” ujar wanita berhijab itu.

Kehadiran ular itu pun sempat jadi bahan perbincangan di kalangan anggota Panwaslu dan warga setempat. Salah seorang warga mengatakan, menurut primbon biasanya jika ular masuk ke rumah atau kantor ada tanda-tanda tidak baik.

“Itu sih menurut primbon. Maunya ular itu diusir saja, jangan dibantai. Yang ditakutkan ada ular lain datang tanpa kita disadari. Tapi harus hati-hatilah. Kalau ada suara mencurigakan sebaiknya diperhatikan,” kata pria berpeci itu.


Ular Piton Pemangsa Ternak Ditangkap


Sementara di lokasi berbeda, warga Dusun Hutabarangan, Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (5/3) sekitar pukul 21.24 WIB. menangkap seekor ular piton berdiameter sekitar 15 centimeter dan panjang empat meter. Ular ini ditangkap setelah sebelumnya berada di kandang ternak salah seorang warga. Reptil raksasa ini sedang memangsa ternak itik yang berada dalam kandang.

Penangkapan ular yang belakangan selalu meresahkan warga ini bermula saat Manida Panggaben (38), mendengar suara ribut yang berasal dari kandang ternaknya. Penasaran, Manida langsung menuju kandang dan melihat seekor ular piton sedang berada dalam kandang.

Manida yang terkejut spontan menjerit. Sejumlah warga yang mendengar jeritan Manida segera berkumpul dan melakukan penangkapan beramai-ramai.

Butuh waktu sekitar setengah jam untuk menangkap ular piton yang saat itu tengah lapar dan ganas. Ular berhasil ditangkap bersama satu ekor itik yang telah mati remuk.

Lurah Sibuluan Nauli Tua Panggabean membenarkan penangkapan ular yang telah membuat warga resah. Ia mengatakan bahwa teror ular terhadap hewan ternak milik warga telah berlangsung cukup lama. Dan, sejumlah warga telah mengadukan kejadian tersebut kepadanya.

"Kejadian ini bukan satu kali lagi terjadi, banyak ternak warga yang hilang tanpa bekas. Beruntung hewan melata itu bisa cepat ditemukan sehingga kerugian yang lebih besar bisa dihindarkan," paparnya.

Ia juga menyebutkan, teka teki hilangnya ternak selama ini telah terjawab. Kecurigaan raibnya hewan ternak akibat ulah tangan-tangan jahil terbantahkan. Tua meminta kepada warga untuk tidak lagi beropini yang tidak-tidak.

"Sempat juga menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat," tukasnya.  (syaf/int) 

Subscribe to receive free email updates: