Waduh, 2 Murid SD di Labura Dicabuli Dukun

TASLAB NEWS, LABURA- Berdalih untuk 'mengasah' ilmu kebatinan, seorang pria mencabuli anak di bawah umur yang masih duduk di bangku Kelas I dan II SD. Dukun cabul berinisial Sar (54) itu, kini berurusan dengan polisi setelah pihak keluarga korban melaporkan tindakan asusilanya.

Dukun
Dukun


Informasi dihimpun wartawan, kasus itu terungkap setelah orang tua MS dan NA (korban, red) melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Labura, beberapa hari sebelumnya. Laporan itu langsung ditindaklanjuti KPAI dengan mengumpulkan informasi atas kasus tersebut.

“Begitu kita dapat informasi ada anak di bawah umur dicabuli, langsung kita tindaklanjuti,” kata Ketua KPAI Labura Ahmad Ardiansyah Harahap.

Selanjutnya, Rabu (28/2) oleh Ketua KPAI Labura didampingi Wakil Ketua Drs H Khairuddin Marpaung, Murnila SH dan SN Sitompul serta dua pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mendatangi rumah korban.

Kemudian, KPAI berkoordinasi dengan Lurah Guntingsaga Suwedi didampingi Sekretaris Kelurahan Syafriyansyah Tambunan SP dan Kepling Suparno, untuk menangani kasus tersebut. Akhirnya disepakati pihak aparat pemerintahan 'mengundang' tersangka ke rumah lurah.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, akhirnya disepakati tersangka diamankan terlebih dahulu ke Polsek Kualuh Hulu.

Pelaku pada pertemuan di rumah lurah mengakui perbuatannya. Menurutnya, ia memang ada "mencolek" bagian kelamin kedua gadis cilik yang masih duduk di kelas I dan II SD itu.

Hal itu dilakukan pria yang berprofesi sebagai dukun tersebut saat dia dan korban sama-sama mengangon (menggembalakan) lembu di perkebunan yang mengelilingi lingkungan tersebut.

Menurut tersangka hal itu dilakukan untuk 'mengasah' ilmu kebatinan yang dilakoninya.

“Itu saya lakukan untuk mengasah ilmu kebatinan yang saya lakukan,” kata Sar lalu meundukkan kepalanya.

Diduga ia menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah bercak darah di ruang makan yang berjarak 10 meter dari penemuan jasad korban. (syaf) 


Subscribe to receive free email updates: