Pendapatan Daerah Tanjungbalai 2017 Menurun


TASLAB NEWS, TANJUNGBALAI - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai diminta agar menggenjot anggaran untuk belanja modal dalam tahun anggaran (TA) 2018 sebagai antisipasi terhadap merosotnya target Pendapatan Daerah dalam Rancangan APBD Kota Tanjungbalai Tahun 2018.

Belanja daerah
Belanja daerah
Permintaan tersebut dungkapkan Taufik Hidayat, Sekretaris BPD Gapensi Kota Tanjungbalai kepada koran ini, Senin (15/1).

"Logikanya saja, jika pendapatan daerah mengalami penurunan, berarti terjadi permasalahan didalam sumber pendapatan daerah. Oleh karena itu, sebagai antisipasi dalam upaya meningkatkan kembali pendapatan daerah, maka harus diperbesar anggarannya untuk penambahan aset yakni penambahan anggaran pada pos belanja modal," ujar Taufik Hidayat.

Menurut Taufik Hidayat, perbaikan dalam pengalokasian anggaran tersebut masih dapat dilakukan karena saat ini, Rancangan APBD Kota Tanjungbalai Tahun 2018 masih dalam pembahasan bersama oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Tanjungbalai. Dengan demikian, imbuhnya,masih ada waktu bagi Banggar DPRD dan TAPD Pemko Tanjungbalai untuk mengurangi anggaran dari belanja aparatur dan mengalihkannya kepada belanja modal.

Hj Nessy Aryani, salah seorang anggota Banggar DPRD Kota Tanjungbalai yang dihubungi koran ini, juga mendukung adanya penambahan anggaran untuk belanja modal tersebut. Katanya, banyak pos-pos anggaran di belanja aparatur yang dapat dikurangi dan dialihkan menjadi belanja modal.

"Kita juga sangat setuju dilakukannya penambahan belanja modal guna mengantisipasi terjadinya penurunan pendapatan daerah dalam tahun anggaran 2018 ini. Soalnya, dalam pos belanja aparatur, banyak kita temukan pos anggaran yang tidak penting dan mendesak sehingga masih memungkinkan untuk dialihkan menjadi belanja modal", pungkas Hj Nessy Aryani, yang juga Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Tanjungbalai ini.

Seperti diketahui, dalam Nota Keuangan Rancangan APBD Kota Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018, Belanja Tidak Langsung atau aparatur mencapai Rp328,10 milyar lebih sementara Belanja Langsung atau modal hanya sebesar Rp356,00 milyar lebih.

Besarnya belanja langsung atau modal tersebut dinilai terlalu kecil karena Pendapatan Daerah pada Rancangan APBD Tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup tajam dari sebesar Rp634,,09 milyar lebih pada APBD Tahun 2017 setelah perubahan menjadi sebesar Rp625,97 milyar lebih dalam Rancangan APBD Kota Tanjungbalai Tahun 2018 yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama antara Banggar DPRD dengan TAPD Pemko Tanjungbalai.

Menurut kedua sumber ini, tanpa dilakukannya panambahan anggaran untuk belanja modal dalam tahun 2018 ini, dikhawatirkan, pendapatan daerah akan terus mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya. (ign/syaf)

Subscribe to receive free email updates: