PPP Labura dan Labuhanbatu Tolak Pasangan Djarot-Sihar di Pilgubsu


TASLAB NEWS, LABURA- Tidak hanya di Asahan, Partai Persatuan Pembanguan (PPP) di sejumlah daerah kabupaten /kota di Sumatera Utara menolak pasangan Cagub dan Cawagub Djarot - Sihar pada Pilgub 27 Juni 2018.

Pimpinan DPC PPP Labura diabadikan saat menetukan sikap mereka yang menolak pasangan cagub dan cawagub Djarot -Sihar.
Pimpinan DPC PPP Labura diabadikan saat menetukan sikap mereka yang menolak pasangan cagub dan cawagub Djarot -Sihar.


Kini giliran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Labuhanbatu Utara (Labura). Partai ini juga menolak mendukung pasangan Djarot-Sihar yang ditetapkan DPP PPP.

"Ada tiga poin yang dihasilkan dalam rapat internal dan ini yang akan kita perjuangkan. Yang pertama menolak pasangan cagub dan cawagub Sumut Djarot – Sihar. Kedua meminta kepada DPP PPP agar menganulir surat pemberhentian Ketua dan Sekretaris DPW PPP Sumut. Dan, ketiga meminta kepada seluruh pengurus DPC, PAC serta kader dan simpatisan PPP Labura agar tetap menjaga kekompakan dan soliditas serta kebersamaan agar jangan terpecah belah, apalagi sampai melakukan tindakan yang menciderai partai PPP itu sendiri," tegas Ketua DPC PPP Labura M Ali Borkat Sinaga didampingi Sekretaris Mhd Riswan, Bendahara H Abd Sattar Tanjung, Wakil Ketua Khairuddin Hasibuan, Zulfi Mahzar Pohan, Hermansyah Tanjung dan Fahmi Soleh, Jumat (12/1) lalu.

Borkat yang juga merupakan anggota DPRD Labura ini mempertegas bahwa PPP Labura yang menolak pasangan Djarot-Sihar bukan bermaksud melawan DPP, apalagi mencela PPP.

"DPC PPP Labura hanya menolak pasangan Djarot-Sihar dan tidak bermaksud melawan DPP, apalagi mencela partai bahkan sampai mengundurkan diri, itu bukan merupakan solusi yang terbaik. Saya mengimbau kepada kepenguruaan  DPC, PAC, kader dan simpatisan PPP Labura mari kita menjaga kekompakan dan soliditas internal. Mari kita benahi partai ini agar lebih baik. Jangan lakukan tindakan anarkis apalagi sampai merusak atribut partai dan membakar foto Ketum. Itu bukan solusi terbaik," ujarnya. 

Usai membacakan pernyataan sikap mereka, Ali Borkat mengatakan, keputusan yang diambil ini setelah pihaknya mendapat masukan dari semua pimpinan anak cabang, ranting dan sayap PPP.

  PPP Labuhanbatu Menolak


MESKI menentang keputusan DPP dan menolak dukung Djarot-Sihar di Pilgubsu, namun DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Labuhanbatu tidak mengarahkan dukungan kader maupun simpatisan partai kepada pasangan lain.

Bupati Labuhanbatu saat menghadiri acara PPP.
"PPP Labuhanbatu sependapat dengan sikap yang disampaikan DPW Sumut, menolak dukungan sepihak yang dilakukan DPP," kata Ketua DPC PPP Labuhanbatu Muniruddin, Minggu (14/1) di Rantauprapat.

Menurut dia, keputusan DPP PPP itu menghambat aspirasi politik Islam tanpa mendengarkan aspirasi di daerah. Pada prinsipnya pasangan tidak sesuai dengan AD/ART.

Meski demikian, PPP Labuhanbatu tidak mengarahkan dukungan kader maupun simpatisan partai kepada pasangan lain. Mereka juga akan tetap menjaga soliditas partai agar tidak terpecah belah karena keputusan dukungan itu.

"Terserah kepada masyarakat mau memilih siapa. Gunakanlah hak suara sesuai dengan hati nurani. Yang penting tidak Golput," kata Muniruddin.
 Jangan Larut Dalam Perbedaan


Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Labuhanbatu Pangonal Harahap berpendapat, agar masyarakat tidak terikut larut dalam perbedaan tersebut.

Menurutnya, keputusan dukungan Cagubsu itu tidak membedakan satu hal dengan yang lain karena ideologi partai.

Pangonal menjelaskan, dengan adanya perbedaan ini merupakan tantangan bagi masyarakat Labuhanbatu untuk lebih arif dalam arti menyikapi perbedaan, agar tidak terjadi perpecahan di daerah.

Dia menilai, tiga calon gubernur ini adalah orang-orang terbaik dan terpilih untuk membangun Sumut.

"Seperti makan buah simalakama, tetapi kita harus arif karena ini merupakan tantangan," ujarnya.

Pangonal mengimbau masyarakat jangan sampai terpecah dan mengajak bersama-sama membangun daerah.

Berdasarkan hukum atau de jure, bukan de facto atau kenyataan, pihaknya tidak bisa mencampuri secara internal.

"Kami adalah petugas partai," kata Pangonal Harahap yang juga Bupati Labuhanbatu ini. (syaf)




 

Subscribe to receive free email updates: